Di Usia 21 tahun, ku berdo’a …
Allahu ya rabb…
sujud syukur aku dihadapanMu
engkau yang telah menjadikan diri ini ada
dan engkau pula yang menjadikannya tiada
engkau yang mampu menambahkan usia
dan engkau pula yang berkehendak menghentikannya
Allah..
hari ini telah sampai aku pada usia kedewasaan
di usiaku ini aku bersimpuh dihadapMu, menengadahkan kedua tanganku dan memohon
berilah aku perbaikan diri dan akhlak
ajarkan aku untuk selalu rendah hati dengan kepala tertunduk dalam menjalani kehidupan
ajarkan aku untuk terus dan selalu bersyukur atas segala nikmatMu
izinkan aku masuk dalam golangan orang-orang yang engkau kasihi
jauhkanlah aku dari kata ‘mengeluh’, ‘menyesal’ dan ‘putus asa’
ya Allah,
ajarkan aku untuk tidak meminta kembali apa yang gagal dan hilang,
tapi ajarkan aku untuk percaya
bahwa apa yang Engkau berikan adalah yang terbaik.
ku serahkan hidup dan matiku hanya padaMu ya rabb
terimakasih untuk ujian yang selalu engkau berikan
semoga di setiap ujianMu, terselip jalan lapang yang engkau kirimkan
terimakasih untuk setiap keran nikmat yang engkau kucurkan
semoga di setiap nikmatMu, terselip rasa syukur yang mendalam
di hari ulang tahunku
kuselipkan do’a untuk ayah dan ibuku
kusisipkan maaf yang tak hingga
ayah.. ibuu..
maafkan aku jika di usiaku yang sudah dewasa
aku belum mampu mebuat kalian bangga
namun dengan kasih dan sayangmu
aku berjuang, berusaha, dan berdoa untuk sebuah kebahagiaan dan kelapangan hidup
ya rabb.
aku sadar, takkan pernah mampu aku membalas semua jasa mereka
ku mohon…
Berikan mereka kesehatan, kebahagiaan, kebijaksanaan dan hari tua yang bahagia
mereka adalah orang yang luar biasa dalam hidupku
namun dalam doaku..
ku mohon agar aku mampu menjadi anak yang mereka banggakan
ya Allah,
Panjangkanlah usiaku agar aku dapat lebih bersyukur atas nikmat dan rezeki yang engkau anugerahkan
Terimakasih engkau telah memberikan cahaya keimanan kepadaku sehingga aku mampu mengenalMu
terimakasih untuk segala hal yang engkau berikan selama 21 tahun ini
sakit, pahit, suka , duka, bahagia …
semoga semua mampu menjadi pembekalan
agar aku mampu menapaki kehidupan yang lebih baik di jalanMu…
amin ya Rabb 🙂
karena cinta ku ikhlaskan segalanya kepadaNya
demi cinta ku pergi
tinggalkanmu relakanmu
untuk cinta tak pernah
ku sesali
saat ini ku alami ku lewati…
suatu saat ku kan kembali
sungguh sebelum aku mati
dalam mihrab cinta ku berdoa
semoga suatu hari kau kan mengerti
siapa yang paling mencintai
dalam mihrab cinta ku berdoa padaNya
” karena cinta ku ikhlaskan
segalanya kepadaNya “
lirik Afgan – Dalam Mihrab Cinta
cinta adalah kekuatan
cinta adalah kekuatan
yang mampu
mengubah duri jadi mawar,
mengubah cuka jadi anggur,
mengubah malang jadi untung,
mengubah sedih jadi riang,
mengubah setan jadi nabi,
mengubah iblis jadi malaikat,
mengubah sakit jadi sehat,
mengubah kikir jadi dermawan
mengubah kandang jadi taman
mengubah penjara jadi istana
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibah
itulah cinta!
from Ketika Cinta Bertasbih 2
Kau Mencintaiku
Kau mencintaiku
Seperti bumi Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Menanggung beban derita
Tak pernah lelah Menghisap luka
Kau mencintaiku
Seperti matahari Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Membagi cerah cahaya
Tak pernah lelah Menghangatkan jiwa
Kau mencintaiku
Seperti air Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Membersihkan lara
Tak pernah lelah Menyejukkan dahaga
Kau mencintaiku
Seperti bunga Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Menebar mekar aroma bahagia
Tak pernah lelah Meneduhkan gelisah nyala
Cinta yang paling membahagiakan dan menyembuhkan adalah cinta kepada Allah ‘Azza wa Jalla
Mencintai manusia itu sangat berpeluang menemui kehilangan.
Kebersamaan dengan makhluk juga berpeluang mengalami perpisahan.
Hanya cinta kepada Allah yang tidak.
Jika kau mencintai seseorang ada dua kemungkinan diterima dan ditolak.
Jika ditolak pasti sakit rasanya.
Namun jika kau mencintai Allah pasti diterima.
Jika kau mencintai Allah, engkau tidak akan pernah merasa kehilangan.
Tak akan ada yang merebut Allah yang kaucintai itu dari hatimu.
Tak akan ada yang merampas Allah.
Jika kau bermesraan dengan Allah, hidup bersama Allah, kau tidak akan pernah berpisah dengannya.
Allah akan setia menyertaimu.
Allah tidak akan berpisah darimu.
Kecuali kamu sendiri yang berpisah dari- Nya.
” Cinta yang paling membahagiakan dan menyembuhkan adalah cinta kepada Allah ‘Azza wa Jalla. “
from cerpen Ketika Cinta Bertasbih